Sepatu Safety

Tempat penjualan makanan seperti restoran, warung makan, foodcourt, dan semacamnya merupakan tempat-tempat yang melayani masyarakat yang ingin mencari makanan. Sebagian orang memang lebih memilih makan diluar tempat tinggal karena aktivitas dan lain perihal. Sayangnya, kesehatan dan kebersihan makanan diluar rumah tidak dapat dan merta diliat secara kasat mata oleh konsumen. Seringkali kita mendengar rumah makan yang sediakan makanan yang kurang bersih atau memiliki kandungan bahan beresiko hingga tidak baik untuk kesehatan customer. Tidak hanya bahan makanannya saja, tetapi sistem pembuatan dan pekerja yang bikin makanan itu harus juga bersih dan sehat.

Pekerja yang bersentuhan segera dengan makanan jadi penting karena dapat mengakibatkan makanan itu jadi makanan yang sehat atau tidak. Pihak manajemen yang baik akan bikin ketentuan khusus yang mempunyai tujuan membuat perlindungan beberapa konsumennya dan bikin system kerja dalam service makanan itu membuahkan product makanan atau masakan yang baik untuk konsumennya. Banyak hal yang harusnya dilakukan oleh pekerja ditempat penjualan makanan yakni :

1. Bersihkan diri sebelumnya memegang bahan makanan dan perlengkapan makanan
2. Bersihkan bahan makanan dan perlengkapan makanan
3. Bersihkan diri setelah memproses makanan
4. Memberikan keyakinan kalau dalam kondisi sehat saat bekerja, bila tidak maka perlu ditukar dengan pekerja lainnya
5. Memakai baju yang bersih dan celemek bila diperlukan

Pekerja yang memproses makanan untuk dihidangkan semestinya memang dalam kondisi fit. Bila pekerja itu sakit, misalnya penyakit yang memiliki kandungan virus seperti influenza. Maka penyakit pekerja itu dapat menebar pada makanan yang ia hidangkan. Sudah pasti hal itu sangat tidak baik untuk beberapa pelanggan. Pekerja juga perlu bersihkan tangannya hingga tak ada bakteri yang beralih dari tangan pekerja ke makanan yang dihidangkan. Rambut yang terurai baiknya diikat atau memakai penutup kepala hingga tidak mengganggu saat memasak dan tak ada kotoran dari rambut yang masuk kedalam makanan itu.

Membersihkan tangan adalah hal yang sangat penting terlebih saat bersentuhan dengan makanan yang akan dikonsumsi. Banyak hal berikut akan bikin kita mengerti kalau membersihkan tangan adalah hal penting.

1. 80% penyakit yang menular disebarkan lewat cara menyentuh
2. Menyentuh makanan dengan tangan yang terkontaminasi akan menebarkan penyakit yang berhubungan dengan makanan
3. Hanya 20% orang membersihkan tangan mereka sebelumnya mempersiapkan makanan
4. Kurang dari 75% wanita dan 50% lelaki membersihkan tangan mereka setelah pergi ke kamar mandi
5. Toilet dapat menebarkan bakteri seperti Escheichia coli dan Staphylococcus. Kamar mandi dan WC umum sekitar 90% memiliki kandungan bakteri sejenis itu.
6. Setiap 15 detik membersihkan tangan maka 10 kali lebih bakteri yang akan di hilangkan.
7. Umumnya orang hanya membersihkan bagian telapak tangan dan melupakan bagian yang lainnya
8. Jumlah bakteri paling terdapat banyak pada tangan yang menguasai. Tetapi umumnya orang jadi semakin lebih banyak membersihkan tangan yg tidak menguasai. Misalnya orang yang menguasai tangan kanan semakin lebih sering membersihkan tangan kirinya dan sebaliknya.
9. Hanya 20% orang yang mengeringkan tangan mereka setelah bersihkan tangan
10. Handuk tangan yang dipakai kembali memiliki kandungan jutaan bakteri. Kertas handuk sekali gunakan adalah bahan yang paling aman dan bersih untuk mengeringkan tangan.
11. Membersihkan tangan dan melindungi kebersihan akan kurangi jumlah absensi karena sakit dan kehilangan produktivitas.

Sarung tangan yang sesuai dapat dipakai bila memang diperlukan. Tetapi sarung tangan itu seperti kulit dan harus ditukar saat permukaannya terkontaminasi. Tangan harus juga dicuci dengan baik setelah ganti sarung tangan. Pengolah makanan terkadang tidak sadar dan lupa bila mereka mungkin dapat terkontaminasi kembali saat memproses makanan. Misalnya yaitu daging hewan mentah, seperti daging unggas yang perlu di proses dengan bersih dan tidak mengkontaminasi makanan yang lain. Sarung tangan harus ditukar bila memproses bahan makanan yang tidak sama. Selain itu penggunaan sepatu safety juga sangat penting untuk mencegah resiko slip saat berada didapur.

Selain beberapa pekerja yang perlu memerhatikan kebersihan diri mereka, beberapa customer harus juga melindungi kebersihan tangan mereka saat makan. Membersihkan tangan hanya memerlukan waktu sebentar tetapi dampaknya dapat jadikan orang-orang jadi lebih sehat. Pihak manajeman tempat tinggal makan juga perlu sediakan tempat bersihkan tangan yang layak untuk beberapa pengunjungnya.

Tangga dapat digunakan sebagai alternatif jangka pendek untuk perancah atau sebagai sarana akses ke perancah. Tangga dapat berpotensi menimbulkan bahaya. Jenis bahaya yang umum terjadi saat menggunakan tangga yakni bahaya tergelincir.

Ketentuan keselamatan untuk pemakaian tangga yaitu seperti berikut :

• Selalu meletakkan tangga pada basis/pondasi yang kuat, mengatur pojok dekat 75 derajat.
• Pastikan proyek tangga dan 1 mtr. (minimal), diatas tingkat dimana pemakai berada.
• Janganlah bebani tangga diatas kemampuan maksimum.
• Daerah jalan raya dipasang barricade di sekitar pemakaian tangga dan kunci barikade atau penjaga pintu dimana tangga diletakkan.
• Pastikan bagian atas dan bawah tangga yang bebas dari halangan.
• Pakai rel segi yang non konduktif untuk pekerjaan listrik.
• Janganlah pakai bagian teratas untuk berdiri/mengambil langkah.
• Janganlah berdiri diatas kayu dukungan bracing.
• Selalu menghadap tangga ketika naik atau turun.
• Selalu melindungi 3 poin kontak dengan tangga 2 kaki (60, 96 cm) /1 tangan atau 2 tangan/1 kaki (30, 48 cm) harus dalam kontak dengan tangga setiap waktu).
• Pakai tas pinggang untuk membawa perlengkapan, pakai tali untuk mengangkat barang besar atau lebih rendah seperti kotak perlengkapan atau bahan.
• Janganlah bekerja terlalu berat ke samping.
• Jangan sampai membiarkan kian lebih satu pekerja di tangga ketika yang berbarengan.
• Janganlah dirikan pada permukaan miring, cenderung ke satu segi atau di pojok curam.
• Janganlah memakai tangga untuk dipakai sebagai papan atau jembatan. 
• Gunakan alat pelindung diri seperti pakaian pelindung, sepatu safety, helm safety dll.

Portable Ladder 

Bila tangga yang akan dipakai, pastikan :

• pekerjaan hanya memerlukan satu tangan untuk dipakai.
• pekerjaan dapat diraih tanpa ada peregangan.
• tangga dapat diperbaiki untuk menghindar tergelincir.
• pegangan yang baik ada.
• tangga miring untuk meminimalisir resiko tergelincir keluar, sebagai ketentuan praktis tangga.
• puncak tangga bertumpu pada permukaan padat, tangga tidak harus disandarkan pada bahan yg tidak aman rapuh atau yang lain seperti lembar semen, atau talang plastik.
• kedua kaki tangga berada pada pijakan yang aman dan tidak dapat tergelincir.
• Bila tangga panjang kian lebih 3 mtr., atau dipakai sebagai cara untuk beralih dari tempat kerja, itu dijamin agar tidak jatuh.
• bila tangga tidak dapat diperbaiki, janganlah dipakai.
• tangga dengan ketinggian yang cukup (sekitar 1 m) diatas tempat pendaratan dimana orang dapat turun dengan benar terkecuali ada pegangan lain yang aman, dan dimana tangga yang dipakai jarak vertikal kian lebih 9 m, daerah pendaratan pas atau basis yang disiapkan.
• Janganlah memakai logam atau tangga konduktif dekat garis energi atau perlengkapan listrik.
• Ingat “Aturan 3-Point Kontak” : Sekurang-kurangnya dua tangan dan satu kaki, atau dua kaki dan satu tangan, harus kontak dengan tangga setiap waktu.
• tangga pendek akan tidak disambung berbarengan untuk bikin tangga panjang. 

Step Ladder 

Step Ladder sediakan fasilitas yang berdiri bebas akses, namun memerlukan pemakaian yang hati-hati. Hal semacam ini tidak didesain untuk pemakaian terbalik. Prasyarat keselamatan pemakaian tangga harus memperhitungkan ketentuan berikut ini :

• stepladders portabel kian lebih 20 kaki (6, 1 mtr.) tidak bisa dipakai.
• stepladders harus diperlengkapi dengan pengunci piranti dari ukuran dan kemampuan yang cukup untuk aman memegang bagian depan dan bagian belakang dalam posisi terbuka.

Hazard yaitu segala suatu hal yang dapat berpotensi menjadi bahaya bahkan accident atau incident. Di beberapa lingkungan kerja di pastikan kita dapat temukan hazard itu dengan melakukan identifikasi. Ada beberapa cara yang bisa dipakai dalam mengidentifikasi hazard di suatu lingkungan, namun kita harus tau dahulu ada berapakah pengelompokan hazard berdasar pada teori yang ada. Hazard di kelompokkan jadi 5, berdasar pada potensi bahaya yang ada. yakni :

1. Hazard Biologi 
hazaard biologi yaitu potensi bahaya yang diakibatkan dari aspek makluk hidup. Biasanya hazard biologi ini berada di lingkungan-lingkungan yg tidak bersih, kotor, dan lain-lain.
contoh dari hazard biologi yaitu seperti cacing tambang, cacing tambang dapat bikin kaki kita berlubang seperti dikonsumsi oleh cacing itu. Oleh karena itu, dipertambangan diinginkan selalu memakai APD sepatu safety agar sebagai mencegah pada hazard biologi.

2. Hazard Kimia 
hazard kimia yaitu potensi bahaya yang dikarenakan oleh karakter dan ciri-ciriistik kimia yang dipunyai bahan itu. Hazard kimia ini sangat beresiko bila kita tidak menggetahuinya dengan cara detil seperi apa karakter berbahan itu. Pentingnya perlakuan yang intensif pada potensi bahaya ini.
contoh dari hazard kimia yaitu amoniak yang bercampur di hawa karena sifatnya yang beresiko untuk THT pada manusia. MSDS yaitu salah satu cara melakukan perlakuan awal pada potensi bahaya yang diakibatkan oleh bahan kimia.

3. Hazard Fisik 
hazard fisik yaitu potensi bahaya yang disebabka oleh aspek fisik dari seorang yang tengah melakukan pekerjaan. Hazard fisik erat sekali hubungan dengan manusia, kitasendiripun terkadang yaitu sumber permasalahan dari persoalan yang terjadi. Managemen kegiata yaitu salah satu cara untuk mengatur hazard yang nampak ini.

4. Hazard Ergonomi 
hazard ergonomi yaitu potensi bahaya yang dikarenakan terjadi karena tidak efisiennya jalinan alat kerja dengan manusianya, biasanya berhubungan dengan perilaku kerja manusia dengan alatnya. Di sini ini yaitu yang mengakibatkan juga timbulnya penyakit akibat kerja karena beberapa kekeliruan dalam perilaku pemakaian alat kerjanya. Pekerja juga diwajibkan menggunakan alat pelindung saat bekerja seperti baju keselamatan, helm keselamatan, sepatu safety, kacamata safety dll.

5. Hazard Psikologi 
Hazard psikologi yaitu potensi bahaya yang disbabkan terjadinya suatu konfik dalam lingkungan kerja itu. Perseteruan yang terjadipun telah terdiri jadi segera dan tidak segera. Psikologi ini dapat adalah hal penting karena dapat memengaruhi juga bagaimana orang itu bekerja, makin banyak perseteruan maka pekerjaan yang di lakukan makin tidak efektif dan jadi banyak menyebabkan permasalahan yang terjadi. Ingindaliannya biasaya memakai managemen perseteruan dan ketentuan disiplin.

Untuk mencegah dan mengatasi kebakaran tidak hanya tanggung jawab Dinas Pemadam Kebakaran, masyarakat pada umumnya wajib turut dan untuk mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran terlebih di lingkungan kerja atau dirumah masing-masing dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut :

Membiasakan mengecek perlengkapan listrik di lingkungan kerja atau rumah, misalnya dengan :

1. Melakukan perbaikan setiap sambungan yang longgar, karena sambungan yang longgar dapat mengakibatkan kabel jadi panas dan lalu akan terbakar ;
2. Menghindari pemakaian instalasi atau kabel yg tidak standard ;
3. Sesuaikan besarnya ukuran kabel/wayar dengan keperluan termasuk besarnya arus yang akan dipakai ;
4. Jauhilah pemakaian steker yang bertumpuk ;
5. Bagi yang memakai kompor gas, apabila tercium bau gas yang bocor atasilah lewat cara mencabut regulator gas dari tabung, selekasnya buka semua jendela atau pintu agar gas yang bocor di ruangan dapat keluar, janganlah beberapa cobalah menghidupkan atau mematikan lampu atau perlengkapan listrik yang terpasang karena dapart mengakibatkan terjadinya percikan api dan dapat segera menyambar ke gas yang telah ada pada ruangan akibat kebocoran. Apabila lampu di sekitar kompor gas tengah menyala “jangan matikan lampu listrik apabila lampu sedang mati janganlah hidupkan ;
6. Tidak membiarkan lilin atau lampu teplok tetaplah menyala ketika akan pergi keluar tempat tinggal dan janganlah tempatkan lilin diatas benda yang mudah terbakar baiknya gunakan alas ;
7. Pantau pemakaian perlengkapan listrik tidak dianjurkan memakai arus listrik terlalu berlebih, misalnya mengambil arus dari 1 titik atau pemakaian steker yang bertumpuk ;
8. Apabila masihlah memakai kompor minyak tanah tidak dibenarkan memberi minyak kompor pada kompor tengah menyala ;
9. Isilah minyak genset ketika hari masihlah terang (pagi/siang atau sore hari) agar lebih mudah diawasi apabila ketika isi BBM ke mesin Genset terjadi tumpahan pada mesin atau di lantai. Tumpahan BBM pada mesin Genset dapat membahayakan apabila Genset dihidupkan besar kemungkinan ada percikan api dari busy mesin yang mengakibatkan mendadak terjadi kebakaran ;
10. Baiknya kamu mempersiapkan lampu emergency dirumah dari pada memakai lilin atau lampu teplok ;
11. Janganlah lakukan memakai Laptop diatas kasur atau tempat tidur karena Laptop akan panas karena udara panas dari kipas pendinginnya tidak keluar dan riskan sekali terjadi kebakaran terlebih ketika kamu tinggalkan atau kamu sendiri tertidur ;
12. Hindarkanlah meninggalkan puntung rokok di asbak atau menempatkan dan buang puntung rokok asal-asalan pastikan kalau puntung rokok sudah betul-betul mati ;
13. Pantau pemakaian obat nyamuk bakar, janganlah terlalu dekat dengan tempat tidur atau dibawah gantungan pakaian karena mungkin setiap saat pakaian yang kamu gantungkan terjatuh ke obat nyamuk bakar ;
14. Sediakan APAR (Alat Pemadam Api Enteng) yang siap-pakai di lingkungan kerja atau dirumah dan pakai apabila setiap saat diperlukkan untuk memadamkan api ;
15. Siaga sekitar lingkungan dengan mengadakan simulasi di lingkungan kerja ;
16. Check semua perlengkapan pendukung untuk mencegah dan penanggulangan bahaya kebakaran di lingkungan kamu seperti APAR, Hidran Kebakaran, Alat Pendeteksi Kebakaran dan Alarm Kebakaran yang kamu punyai. Apabila bangunan belum memiliki fasilitas prasarana sebaimana diatas dianjurkan agar selekasnya lengkapinya cocokkan dengan keperluan dan ketetapan yang berlaku ;
17. Janganlah membakar sampah di dalam sinar matahari atau ketika angin kencang. ; 
18. Bagi pekerja sebaiknya gunakan alat pelindung diri seperti sepatu safety, baju pelindung dll. Untuk menghindari atau meminimalisir kecelakaan yang akan terjadi saat bekerja.

Apa yang akan dilakukan apabila kebakaran terjadi?

1. Upayakan memadamkan api sebisa-bisanya, jika yang terbakar yaitu kompor maka selekasnya padamkan dengan memakai kain atau goni yang telah dibasahi terlebih dulu ;
2. Janganlah sekali-kali menyiramkan air ke kompor yang tengah terbakar karena apai akan jadi membesar dengan cara mendadak dan sangat membahayakan diri kamu ;
3. Apabila yang terbakar yaitu perlengkapan listrik, selekasnya putuskan aliran listrik secepat-cepatnya dan padamkan apinya dengan memakai bahan yg tidak menghantar arus listrik seperti APAR type Powder, atau CO2, namun apabila listrik memang sungguh-sungguh telah tidak berarus lagi barulah dapat kamu padamkan dengan manggunakan air ;
4. Apabila nyatanya api tidak dapat kamu padamkan, utamakan keselamatan diri kamu dan beberapa orang yang ada didalam gedung/bangunan dan cepatlah minta pertolongan pada orang-orang sekitar kamu sembari berteriak-teriak minta tolong dan usahakan agar selekasnya menghubungi dinas pemadam kebakaran setempat ke nomer telephone 113, berikanlah info yang pasti dan komplit seperti apa yang terbakar dan di mana tempatnya ;
5. Apabila yang terbakar yaitu di lingkungan kerja, selekasnya tekan tombol alarm kebakaran agar semua penghuni dan petugas di gedung datang menolong ;
6. Apabila terkurung asap, upayakan selekasnya keluar lewat cara merangkak untuk menghindari asap ;
7. Jauhilah untuk berlindung di kamar mandi atau toilet karena tempat itu tidak aman untuk tempat berlindung ;
8. Sediakan jalur alternatifuntuk menyelamatkan diri dan dapat dipakai untuk menyelamatkan diri bila setiap saat terjadi kebakaran ;
9. Apabila pada bangunan kamu terdapat jeruji atau teralis, upayakan agar jeruji atau teralis itu dapat di buka dari dalam (tidak dilas mati) agar lebih mudah dipakai untuk menyelamatkan diri
10. Bila Kamu alami luka akibat terbakar, secepat-cepatnya dinginkan dengan air yang dingin atau es dan bisa pula disirami dengan air mengalir lalu lalu oleskan dengan obat luka bakar, jauhilah memakai odol gigi ; Apabila luka bajkar cukup kronis selekasnya minta pertolongan dengan tim medis atau dokter.

Berikut adalah tips yang bisa membantu meminimalisir paparan bahan kimia di laboratorium, lengkapi gagasan kesehatan kimia (chemical hygiene plan), dan mempromosikan keselamatan pekerja.

Gunakan SOP Umum 
Setiap bahan kimia memiliki potensi bahaya yang perlu diakukan dengan baik untuk meyakinkan keselamatan pekerja. Tetapi, untuk laboratorium yang mengatasi beragam jenis bahan kimia, membangun sebuah protokol terpisah untuk setiap bahan kimia menyulitkan pemahaman dan tingkatkan peluang kekeliruan perlakuan dan paparan bahan kimia. Oleh karenanya memerlukan SOP yang mengulas pemakaian perlngkapan pelindung yang benar, perlakuan dan pemakaian bahan kimia yang aman, dan pembuangan limbah bahan kimia yang benar, flip chart, sinyal tanda, atau piranti yang lain yang bisa dipakai untuk mengingatkan beberapa pekerja dari bahaya kimia tertentu.

Aliran udara 

Kwalitas hawa bisa dengan cepat jadi terganggu di laboratorium, bikin ventilasi adalah aspek penting dalam meminimalisir paparan. Ketika memastikan apakah system pembuangan lokal mencukupi, ketentuan praktis yang baik yaitu kalau system harus dapat sekurang-kurangnya 8 sampai 10 changeouts hawa per jam ketika ruang dihuni.

Housekeeping/Pembenahan 

Melindungi lantai bersih dan kering akan menolong menghindar pekerja tergelincir dan jatuh. Stoking bantalan tikar penyerap dan wiper di tempat tumpahan riskan menolong karyawan bersihkan tumpahan bahan kimia dengan cepat, hingga peluang insiden slip-dan-jatuh menyusut dan paparan dapat Sediakan wadah yang tepat untuk bahan pembersihan juga menolong untuk meminimalisir paparan.

Bersihkan permukaan kerja selama seharian bikin ruang kerja rapi, kurangi peluang reaksi dan tumpahan karena meja ruang yang penuh sesak. Demikian pula, menaruh keunggulan bahan kimia pada ruang khusus hingga pekerja akan memiliki ruang yang cukup untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik.

Prosedur pembuangan limbah harus juga diputuskan, dengan limbah yang di keluarkan dari laboratorium ke area untuk menyimpan pusat dengan teratur. Pekerja harus di ajarkan tidak untuk menuangkan cairan ke saluran air atau memakai penutup muka untuk singkirkan bahan kimia yang mudah menguap.

Keselamatan Gudang 

Sebuah gudang yang terorganisir akan mensupport K3 pekerja dengan lebih efektif. Meletakkan satu orang yang bertanggungjawab dari gudang dapat menolong untuk memfasilitasi organisasi yang tepat dan lokasi penyimpanan. Orang ini dapat juga menolong untuk meyakinkan kalau tingkat persediaan yang tepat sudah disimpan dan bahan kimia kadaluarsa sudah dibuang dengan benar.

Orang itu harus juga mengambil keputusan gagasan untuk bahan kimia baru. Sebelumnya bahan kimia masuk laboratorium, harus ada mekanisme berkaitan gagasan perlakuan, penyimpanan, dan pembuangan.

Alat 

Memakai gelas yang rusak dapat sama berbahayanya dengan memakai bahan kimia yang salah. Karena ada potensi retakan dan membuat tumpahan bahan kimia. Mengecek barang pecah iris dan perlengkapan sebelumnya setiap pemakaian harus jadi bagian dari SOP. Pekerja harus juga tahu bagaimana benar mengatasi, dan buang dari setiap alat yang rusak hingga tidak dipakai kembali atau dimasukkan kembali kedalam layanan sampai sudah diperbaiki.

Tanggapan Tumpahan 

Bahkan juga terkadang teknisi memiliki pengalaman pun dapat menumpahkan bahan kimia, jadi penting untuk tahu bagaimana benar mengatasi bahan kimia tumpah. gagasan penanggulangan tumpahan harus mengulas kiat mencegah tumpahan, prosedur penahanan, ventilasi yang tepat, kapan harus evakuasi, cara memperoleh perawatan medis, dan kriteria pelaporan. Memiliki kit tumpahan yang ada di semasing laboratorium akan menolong pekerja untuk terlatih mengontrol tumpahan dengan cara lebih cepat, selanjutnya menolong untuk meminimalisir paparan.

Perlengkapan Keselamatan 

Sinyal dan label wadah akan menguatkan keamanan dan berperan sebagai pengingat dari perlakuan khusus, pemakaian, dan prosedur pembuangan. Hal semacam ini sama pentingnya untuk pemeliharaan dan perawatan alat pencuci mata, sepatu safety, alat pemadam kebakaran, dan kit pertolongan pertama hingga pekerja yang terkena bahan kimia bisa dengan cepat terhubung alat ini dalam kondisi darurat untuk kurangi efek dari paparan bahan kimia.

Pelatihan/Training 

Pelatihan diperlukan untuk semua pekerja sebelum pekerjaan mereka di laboratorium, namun pendidikan semestinya tidak berhenti di situ. Presentasi tahunan mungkin kurang untuk menguatkan keamanan ; kursus harus jadi aktivitas teratur yang mengulas beragam segi hindari paparan.
Pekerja harus tahu :

• tempat gagasan kesehatan kimia
• tempat MSDS
• bagaimana alat pelindung diri yang diambil, tempat peletakan, bagaimana memakai setiap bagian dengan benar, dan bagaimana memastikan kapan perlu diganti
• bahaya yang dihidangkan oleh semasing bahan kimia dan prosedur di laboratorium
• bagaimana mengatasi bahan kimia dengan benar untuk hindari paparan
• bagaimana berikan label container dengan benar
• kebersihan laboratorium yang tepat dan tingkah laku, seperti tidak pernah makan, minum, atau permen karet di laboratorium ; membatasi rambut longgar dan baju ; dan hindari permainan kasar dan praktis lelucon
• bagaimana memakai " system buddy " untuk hindari bekerja sendirian
• bagaimana mengevaluasi prosedur atau hingga pekerja hanya mengambil bahan kimia beberapa yang diperlukan saja
• bagaimana mengatasi limbah.

Mengapa kita melakukan safety meeting atau pertemuan keselamatan? safety meeting yaitu peluang untuk menejemen dan departemen keselamatan berkomunikasi dengan karyawan mengenai bagaimana melakukan pekerjaan itu lebih aman dan lebih baik lagi. Mungkin tema diskusi dalam pertemuan keselamatan yang kamu kerjakan itu telah umum. Kamu dengar atau tema itu Kamu tidak tahu sebelumnya.

Bila Kamu sudah punya kebiasaan mendengar tema itu maka biasanya Kamu telah tidak tertarik dengarkan info keselamatan yang di sampaikan. Untuk Kamu mungkin itu menjemukan. Coba dengarkan terlebih dulu, siapa tahu ada info yang di sampaikan yang belum Kamu belum Kamu kenali. Kamu dapat juga belajar suatu hal yang baru seperti alat pelindung diri yang paling baru, atau ada cara lebih pandai untuk melakukan pekerjaan Kamu. Info yang di berikan dalam pertemuan keselamatan ini memiliki maksud yakni untuk hentikan Kamu atau rekanan kerja Kamu dari cidera.

Pertemuan keselamatan ini dapat sebagai wadah untuk karyawan mengemukakan pertimbangan keselamatan atau inspirasi perbaikan untuk pengawas mereka atau untuk perusahaan untuk melakukkannya lebih aman lagi. Kita sering mendengar bila akibatnya karena kecelakaan itu datang dari aksi atau keadaan yg tidak aman. Berdasar sebagian beberapa pakar dari bermacam‐macam alasan, penyebabnya kecelakaan itu 90% dari tidakan yg tidak aman. Pertemuan keselamatan jadi tolak ukur pencegahaan kecelakaan dari tidakan yg tidak aman lewat cara mendidik karyawan mengenai bagaimana mereka melakukan pekerjaannya dengan aman. Bila kamu tidak masihlah tidak tertarik, cobalah kita saksikan biaya kecelakaan yang mungkin terjadi. Lebih terutama bagaimana kecelakaan itu dapat segera memengaruhi Kamu?

KEMATIAN 
Hasil yang sangat tidak kita kehendaki. Di mana Kamu meninggalkan orang yang Kamu cintai.

KERUGIAN FINASIAL 
Hilang atau berkurangnnya pendapatan Kamu. Siapa yang akan membiayai keluarga Kamu? Apakah anda satu‐satunya sumber pendapatan didalam keluarga Kamu?

KESAKITAN & PENDERITAAN 
Suatu hal yang sangatlah terang hal yg tidak kita kehendaki. Pastinya kita ingin tetaplah sehat walafiat.

CACAT 
Kehidupan yang beralih. Saat ini Kamu tidak dapat melakukan apa yang umum Kamu kerjakan sebelumnya. Mungkin saat ini Kamu tidak bisa memancing lagi? Mengendarai motor Kamu, memeluk istri Kamu, mengangkat Andak Kamu atau Kamu telah tidak bisa lihat mereka? atau barangkali Kamu hanya duduk di kusi roda selama-lamanya. Selamat tinggal karier yang ingin Kamu raih.

PERSAINGAN DALAM MEMENANGKAN PEKERJAAN 
Selain pembayaran upah dan benefit, kompensasi asuransi dan biaya kecelakaan dapat tunjukkan pengeluaran operasional perusahaan. Ketika biaya operasional perusahaan bertambah, maka persaingan untuk memenangkan pekerjaan itu jadi sedikit. Bila perusahaan Kamu tidak memenangkan pekerjaan itu, apa yang akan dibayarkan ke Kamu?

KESELAMATAN REKAN KERJA ANDA 
Mungkin Kamu dan rekanan kerja Kamu sudah bekerja bersama cukup lama. kesemptan Kamu menggunakan waktu berbarengan rekanan kerja Kamu atau kelaurga Kamu sendiri. Jadi, telah terang kan Kamu tidak ingin hal jelek terjadi pada mereka. Oleh karena itu Kamu harus memerhatikan keselamatan mereka juga Jadi pertemuan keselamatan yaitu peluang yang paling baik untuk mengkomunikasikan inspirasi atau pertimbangan keselamatan apa sajakah yang Kamu punyai. Berpartisipasilah dalam pertemuan keselamatan. Bila Kamu tidak berperan serta, maka inspirasi atau nada Kamu akan tidak pernah didengarkan. Siapa tahu inspirasi Kamu sangat baik untuk menyelamatkan kehidupan rekanan kerja Kamu atau bahkan juga hidup Kamu sendiri. Ingatkan rekan kerja anda untuk selalu bekerja secara aman dan menggunakan pelindung diri seperti sepatu safety.